Wednesday, December 23, 2009

untitled (49)

aku mengumpat.
marah. merasa disakiti. merasa di khianati. merasa di curangi.

aku menjerit- jerit.
tidak tahan rasa perihnya. bergelut dengan rasa kebas dan pongah yang ditimbulkan.

aku menangis histeris.
menangis ngilu. pedih. mengeluarkan segala kebencian berharap kebencian yang kupunya cukup untuk benar- benar membenci.

aku menangis lirih.
lirih. bukan lagi amarah, hanya sedih. menangis sampai tak lagi keluar suara, hilang sejurus kenangan yang membanjir buat air mata semakin banjir.

aku benci kala- kala teringat semua ini.
celakanya, tidak ada lagi pertengkaran yang teringat dan terekam.
hanya peluk dekap yang tersisa.

aku mau lari sampai tak lagi terkejar segala rasa.
pergi jauh tak terjangkau kenang.

0 comments:

 
Header Image by Reigina Tjahaya