Jakarta, 2006
aku tak pernah bisa memastikan sebenarnya apa yang terjadi dalam hatiku karena semua hal yang tercerabut acak dalam hati kosongku seolah absurd.
tanpa ada sekalipun pembenaran dan bahkan kesalahan karena entah mengapa, hatiku seolah terlalu bodoh untuk bisa membedakan yang mana yang benar, yang mana yang salah.
seolah mati rasa terkadang aku bertindah 'pabila hati menumpahkan kabutnya tutupi perih yang tampak malu dan segan ungkapkan rasanya.
tubuh ini jadi seolah hanya wadah tak berguna dengan pikir yang punya kuasa.
saat pikir ini terpengaruh oleh mayoritas, tubuh ini tampaknya tak lagi jadi milikku, karena aku seolah digerakkan untuk puaskan kebringasan inginnya tubuh- tubuh lain di luar sana yang lebih kuasa dari aku yang hanya seonggok kecil tak berarti yang tampak bagai debu kecil atau sepi dalam bising. [rei]
Saturday, December 20, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment