Monday, October 19, 2009

untitled (41)

Mungkin saya adalah pembohong terburuk dari semua yang ada.
Tapi mungkin juga justru pembohong yang paling hebat.
saya sudah tak lagi tau, tidak lagi paham, tidak lagi bisa bedakan.
semua kalimat meracau- racau menyatu antara nyata dan fiktif,
antara riil dan imajinasi.
Terlontar membuncah kepermukaan,
ditelan bulat- bulat oleh manusia lain yang bertingkah yakin yang ditelannya nyata meski mungkin semua justru hanya dusta.
Dan bagian ter-edan-nya sudah bukan saya melontar dusta,
tapi saat saya tak lagi sadar saya menyuara imaji penuh bohong nan fiktif.
saat saya tak lagi mampu rasakan setitik ngilu di ulu hati terlanda badai perasaan bersalah waktu mulu berujar yang tak lagi nyata.
ahh...
sudah bukan aku diri ini.
saya telah menghilang seiring hilangnya segala rasa dihati,
saya jadi berbeda sejurus denga perginya semua kenang yang ada.
saya bukan lagi saya.
saya telah menghilang diantara kebohongan,
ditelan imaji,
tenggelam dalam fiktif,
terdampar dusta.
maaf, saya tak lagi tau mana yang nyata yang keluar terlontar dari mulut ini,
saya tak lagi mampu bedakan mana rasa yang sebenar- benarnya atau yang hanya saya buat- buat dihadapan kamu.
saya bahkan tak lagi tau apakah kamu nyata atau hanya bagian dari imaji saya...

0 comments:

 
Header Image by Reigina Tjahaya